Protokol adalah sebuah aturan atau
standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada
internet.
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP
(IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat
routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan
yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti
halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
1. Connectionless (tanpa koneksi):
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi
antara dua host yang hendak berukar informasi.
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan
menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
3. UDP menyediakan mekanisme untuk
mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu
di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi
field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
1. UDP tidak menyediakan mekanisme
penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas
buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP.
2. UDP tidak menyediakan mekanisme
segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi
dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari
nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana
data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar
dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi
beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
TCP dan layanan berbasis UDP melacak
berbagai aplikasi yang berkomunikasi. Untuk membedakan
segmen dan datagram untuk setiap aplikasi, baik TCP dan UDP memiliki header
field yang secara unik dapat mengidentifikasi aplikasi ini. Ini pengide Dalam
header dari masing-masing segmen atau datagram, ada sumber dan port tujuan.
Nomor port sumber adalah port untuk komuniasi dengan aplikasi terkait. Nomor
port tujuan adalah nomor untuk komunikasi terkait dengan aplikasi tujuan pada
host remote. Port Sumber: dinamik (acak), Port Tujuan :tetap
1. Well Known Ports (Bilangan 0-1023) -
Angka-angka ini dicadangkan untuk layanan dan aplikasi. Mereka umumnya digunakan
untuk aplikasi seperti HTTP (web server) POP3/SMTP (email server) dan Telnet.
Dengan mendefinisikan port ini dikenal untuk aplikasi server, aplikasi client
dapat diprogram untuk meminta koneksi ke port tertentu dan layanan yang
terkait.
2. Terdaftar Ports (Registered
Ports)(Bilangan 1024-49151) - nomor port ini ditugaskan untuk proses user atau
aplikasi. Proses ini terutama aplikasi individual bahwa seorang pengguna telah
memilih untuk menginstal aplikasi umum yang akan menerima Well Known Port. Bila
tidak digunakan untuk sumber daya server, port ini dapat juga digunakan secara
dinamis dipilih oleh klien sebagai port sumbernya.
3. Dinamis atau Private Ports (Nomor
49152-65535) - Juga dikenal sebagai Pelabuhan singkat, ini biasanya ditugaskan
secara dinamis untuk aplikasi klien saat memulai sambungan. Hal ini tidak
terlalu umum bagi klien dapat terhubung ke layanan menggunakan Dynamic atau
Private Port (meskipun beberapa program file peer-to-peer sharing lakukan)
Di TCP, setiap segmen header berisi
nomor urut. lapisan Transport pada host tujuan untuk memasang kembali segmen
dalam urutan di mana mereka dikirim. Hal ini memastikan bahwa aplikasi tujuan
memiliki data dalam bentuk yang tepat pengirim dimaksud.
Meskipun layanan menggunakan UDP juga
melacak percakapan antara aplikasi, mereka tidak peduli dengan urutan informasi
itu ditransmisikan, atau dalam menjaga sambungan. nomor urutan dalam header
UDP kurang dari TCP, sehingga Informasi dapat tiba dalam urutan yang
berbeda daripada itu menular karena paket yang berbeda dapat mengambil jalan
yang berbeda melalui jaringan. harus mentolerir fakta bahwa data mungkin tidak
akan tiba dalam urutan yang dikirim. Hal ini memungkinkan nomor urutan fungsi
UDP adalah desain yang sederhana dan menghasilkan sehingga transfer data lebih
cepat.
Lapisan transport menyediakan segmentasi data dan mengontrol
kebutuhan data untuk kembali ke dalam berbagai stream komunikasi. Hal – hal
pokok yang perlu diperhatikan adalah:
2.
Segmentasi data dan
mengelola masing – masing data. Reassembling (pengumpulan kembali) segmen ke
stream aplikasi data
Setiap host
dapat memiliki beberapa aplikasi yang berkomunikasi di seluruh jaringan. Setiap
aplikasi tersebut akan berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada
remote host. Hal ini merupakan tugas lapisan Transport untuk mempertahankan
beberapa stream komunikasi antar aplikasi tersebut.
Setiap
aplikasi membuat streaming data untuk dikirimkan ke remote aplikasi, data ini
harus dipersiapkan untuk dikirim ke seluruh media pada bagian yang dapat
dikendalikan. Protokol lapisan Transport mendeskripsikan segmen layanan data
dari lapisan Applikasi. Hal ini meliputi encapsulasi yang diperlukan pada
setiap data. Setiap data aplikasi memerlukan header data yang akan ditambahkan
pada lapisan Transport untuk menunjukkan komunikasi yang terkait dengannya.
Segmen Reassembling
Segmen Reassembling
Pada
penerimaan host, setiap data dapat diarahkan ke aplikasi yang sesuai. Selain
itu, setiap data harus direkontruksi ke dalam stream data yang lengkap untuk
digunakan pada lapisan aplikasi. Semua protokol pada Transport Layer
menggambarkan bagaimana header informasi pada lapisan Transport digunakan untuk
mengembalikan data ke stream yang dilewati pada lapisan aplikasi.
Identifikasi Aplikasi
Identifikasi Aplikasi
Dalam rangka
menghasilkan stream data ke aplikasi yang tepat, lapisan transport harus
mengidentifikasi aplikasi tujuan. Untuk memenuhinya, lapisan Transport
memberikan aplikasi yang telah diidentifikasi. Pemanggilan Protokol TCP / IP
ini diidentifikasi oleh sebuah nomor port. Setiap perangkat lunak yang akan
diakses oleh jaringan diberi nomor port yang unik dalam host. Nomor port ini
digunakan dalam header lapisan transportasi untuk menunjukkan aplikasi data
yang saling terkait.
Lapisan
Transport merupakan penghubung antara lapisan aplikasi dan lapisan dibawahnya
yang bertugas pada jaringan transmisi. Lapisan ini menerima data dari berbagai
komunikasi yang berbeda setelah itu diteruskan ke lapisan dibawahnya yang dapat
dikelola sebagai multiplexed pada media.
Aplikasi
tidak perlu mengetahui rincian operasional dari jaringan yang digunakan. Karena
aplikasi menghasilkan data yang dikirim dari satu aplikasi ke aplikasi yang
lain, tanpa melihat jenis host tujuan, jenis media yang dilewati oleh tipe
data, serta bagian yang diambil oleh data, congestion pada penghubung, atau
ukuran jaringan.
Selain itu,
lapisan bawahnya tidak menyadari bahwa ada beberapa aplikasi yang mengirim data
pada jaringan. Fungsi dari lapisan tersebut adalah untuk mengirim data ke
perangkat yang sesuai. Kemudian Lapisan Transport ini memilah bagian –
bagiannya sebelum mengirim ke aplikasi yang sesuai.
1.
Karena berbagai
aplikasi memiliki persyaratan yang berbeda, terdapat beberapa protokol lapisan
Transport. Untuk beberapa aplikasi, segmen harus tiba di urutan yang sangat
spesifik agar berhasil diproses . Dalam beberapa kasus, semua data harus
menerima protokol apapun yang akan digunakan. Dalam kasus lain, aplikasi dapat
mentolerir beberapa data yang hilang selama transmisi dalam jaringan.
2.
Pada saat pemusatan
jaringan, kebutuhan aplikasi lapisan transport yang berbeda memerlukan
komunikasi pada jaringan yang sama. Berbagai protokol lapisan Transport yang
berbeda memiliki aturan untuk menangani berbagai persyaratan data.
Beberapa protokol hanya menyediakan fungsi dasar yang efisien untuk pengiriman data antar bagian aplikasi yang sesuai. Tipe protokol ini berguna untuk data yang sensitif terhadap penundaan.
Beberapa protokol hanya menyediakan fungsi dasar yang efisien untuk pengiriman data antar bagian aplikasi yang sesuai. Tipe protokol ini berguna untuk data yang sensitif terhadap penundaan.
3.
Protokol lapisan
Transport menjelaskan proses yang memberikan fitur tambahan, seperti memastikan
pengiriman yang handal antar aplikasi. Pada saat fungsi tambahan menyediakan
komunikasi lebih baik pada lapisan Transport antara aplikasi memiliki overhead
tambahan dan membuat permintaan yang lebih besar pada jaringan.
OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau
lebih komputer beserta software, terminal, operator, proses, alat penyalur
informasi lainnya yang dapat melaksanakan pengolahan dan penyaluran informasi.
Konsep layer merupakan bentuk dasar yang dipakai dalam model OSI. Tiap sistem
dalam model OSI dianggap terdiri atas beberapa subsistem yang terdefinisi dan
diklasifikasi menurut fungsinya. Dikenal 7 layer:
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan
electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam
bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel,
transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan
seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer
physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung
antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level
yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan
frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Tugas utama
dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware.
Layer
transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer
ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan
sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini
menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi
antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini:
NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang
menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang
terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu
fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai
contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada
layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi
ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara
aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang
membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada
layer Application.
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi
yang lebih kecil atau yang disebut layer kegunaan yang pasti adalah mengurangi
kompleksitas sehingga dapat didefinisikan lebih detail.
·
Membuat perangkat
menjadi bentuk modular, sehingga penggunaan dapat menggunakan hanya modul yang
dibutuhkan.
Layanan
Lapisan Transport
Ada banyak layanan yang bisa
opsional disediakan oleh protokol Transport Layer, dan protokol yang berbeda
mungkin atau mungkin tidak menerapkannya.
Lapisan Transport meliputi
fungsi-fungsi ini:
1.
Segmentasi
dan Reassembly
2.
Multiplexing
3.
Establishing
a Session
4.
Reliable
Delivery
5.
Same Order
Delivery
6.
Flow
Control
1.
Segmentasi dan Reassembly
Dengan menggunakan OSI model, berbagai macam jenis aplikasi yang berbeda dapat
dikirimkan pada jenis transport yang sama. Transport yang terkirim berupa
segmen per segmen. Sehingga data dikirim berdasarkan first-come first served
Lapisan Transport menyediakan untuk segmentasi data dan kontrol yang diperlukan
untuk memasang kembali potongan-potongan ke dalam berbagai aliran komunikasi.
tanggung jawab utamanya untuk mencapai hal ini adalah:
·
Pelacakan
komunikasi individual antara aplikasi pada sumber dan host tujuan
Setiap host mungkin memiliki
beberapa aplikasi yang berkomunikasi melalui jaringan. Masingmasing aplikasi
akan berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada host remote.Ini adalah
tanggung jawab lapisan Transport untuk mempertahankan beberapa aliran
komunikasi antara aplikasi.
·
Mengelompokkan
data dan mengelola masing-masing bagian
Setiap aplikasi membuat sebuah data
stream untuk dikirim ke sebuah aplikasi remote, data ini harus siap untuk
dikirim di media dalam potongan terkelola. Protokol Lapisan Transport
memeberikan layanan segmentasi data dari lapisan aplikasi. Layanan Ini termasuk
enkapsulasi
·
Pemasangan
kembali segmen ke aliran aplikasi data
Setiap bagian dari data aplikasi
membutuhkan header yang akan ditambahkan pada lapisan Transport untuk
menunjukkan ke mana komunikasi itu terkait. Bagian data yang diterima dari host
sumber dapat diarahkan ke aplikasi yang sesuai. Tetapi sebelumnya segmen
(potongan-potongan data ) harus kembali ke dalam aliran data lengkap yang
berguna untuk lapisan aplikasi. Protokol pada layer Transport memakai informasi
header untuk memasang kembali potongan data ke dalam stream untuk diteruskan ke
lapisan aplikasi.
·
Mengidentifikasi
berbagai aplikasi.
Dalam rangka melewatkan data stream
ke aplikasi yang tepat, lapisan Transport harus mengidentifikasi aplikasi
target. Untuk mencapai hal ini, lapisan Transport menugaskan suatu aplikasi
identifier. Protocol TCP / IP menyebutnya identifier nomor port. Setiap proses
softwareyang perlu mengakses jaringan diberi nomor port unik dalam host
tersebut.
Nomor port yang digunakan di
header layer Transport untuk menunjukkan mana aplikasi yang tepat untuk
potongan kecil2 data yang dikirimkan. Lapisan Transport adalah penghubung
antara lapisan aplikasi dan lapisan bawah yang bertanggung jawab untuk transmisi
jaringan.Lapisan ini menerima data dari percakapan yang berbeda dan
meneruskannya ke lapisan bawah sebagai potongan-potongan dikelola yang dapat
akhirnya multiplexing atas media.
Aplikasi tidak perlu mengetahui
rincian operasional jaringan yang digunakan. Aplikasi menghasilkan data yang
dikirim dari satu aplikasi ke yang lain, tanpa memperhatikan jenis host tujuan,
jenis media di mana data harus melakukan perjalanan, jalan yang diambil oleh
data, kemacetan di link, atau ukuran jaringan.
Selain itu, lapisan bawah tidak
menyadari bahwa ada beberapa aplikasi mengirim data pada jaringan. Tanggung
jawab mereka adalah untuk mengirimkan data ke perangkat yang sesuai.Lapisan
Transport kemudian macam potongan-potongan sebelum mengirimkannya ke aplikasi
yang sesuai.
·
Persyaratan
Variasikan Data
Karena aplikasi yang berbeda
memiliki kebutuhan yang berbeda, ada beberapa protokol lapisan Transport. Untuk
beberapa aplikasi, segmen harus tiba di urutan sangat spesifik dalam rangka
untuk diproses berhasil. Dalam beberapa kasus, semua data yang harus diterima
untuk semua itu untuk digunakan. Dalam kasus lain, aplikasi dapat mentolerir
kehilangan beberapa data selama transmisi melalui jaringan.
Aplikasi, seperti database, halaman
web, dan e-mail, memerlukan bahwa semua data yang dikirim sampai di tempat
tujuan dalam kondisi aslinya, agar data yang akan berguna. Setiap data yang
hilang bisa menyebabkan komunikasi korup yang tidak lengkap atau tidak terbaca.
Oleh karena itu, aplikasi ini dirancang untuk menggunakan protokol lapisan
Transport yangmengimplementasikan kehandalan. Overhead jaringan tambahan
dianggap diperlukan untuk aplikasi ini.
Aplikasi lain yang lebih toleran
terhadap hilangnya sejumlah kecil data. Misalnya, jika satu atau dua segmen
dari aliran video gagal tiba, itu hanya akan menciptakan gangguan sesaat dalam
sungai.Ini mungkin muncul sebagai distorsi pada gambar, tetapi bahkan mungkin
tidak terlihat oleh pengguna.
Dua protokol lapisan yang paling
umum Transport TCP / IP protocol suite adalah Transmission Control Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Kedua protokol mengelola komunikasi
beberapa aplikasi. Perbedaan antara kedua adalah fungsi khusus yang setiap
protokol mengimplementasikan
2.
Multiplexing
Memungkinkan ada banyak aplikasi atau service
yang berjalan pada setiap host dalam jaringan.
Kenapda perlu adanya
segmetasi?
Segmentasi data, sesuai dengan protokol lapisan
Transport, menyediakan sarana untuk mengirim dan menerima data ketika
menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan pada komputer. Tanpa segmentasi,
hanya satu aplikasi, video streaming misalnya, akan mampu menerima data. Anda
tidak bisa menerima e-mail, chatting di instant messenger, atau halaman
tampilan web sementara juga melihat video.
Beberapa aplikasi mengirimkan data dalam jumlah
besar - dalam beberapa kasus, banyak.gigabyte . Hal ini akan tidak praktis
untuk mengirim semua data ini dalam satu potongan besar. Tidak ada lalu lintas
jaringan lainnya bisa dikirim saat ini data sedang dikirim.Sepotong besar data
bisa memakan waktu menit atau bahkan berjam-jam untuk mengirim. Selain itu,
jika ada kesalahan, seluruh data file harus hilang atau kembali. Jaringan
perangkat tidak akan memiliki memori buffer yang cukup besar untuk menyimpan
data ini banyak ketika sedang dikirim atau diterima. Batasan tersebut
bervariasi tergantung pada teknologi jaringan dan sarana fisik tertentu yang
digunakan. Masing-masing aplikasi atau jasa diberikan sebuah alamat yang
dikenal sebagai port sehingga lapisan Transport dapat menentukan dengan yang
aplikasi atau layanan data tersebut diidentifikasikan.
3.
Establishing a Session
Lapisan Transport dapat memberikan
orientasi koneksi dengan menciptakan sesi antara aplikasi. Koneksi ini
menyiapkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan satu sama lain sebelum data
apapun ditransmisikan. Dalam sesi ini, data untuk komunikasi antara dua
aplikasi dapat dikelola erat. Konsepnya, sebuah perangkat untuk melakukan
komunikasi dengan perangkat lainnya, perangkat yang dituju harus menerima
koneksi terlebih dahulu sebelum mengirimkan atau menerima data.
·
Proses
yang dilakukan sebelum pengiriman data,
·
Pengirim
(sender) mengirimkan sinyal Synchronize terlebih dulu ke tujuan
·
Penerima
(receiver) mengirimkan balasan dengan sinyal Negotiate Connection
·
Penerima
mengirimkan Synchronize ulang, apa benar pengirim akan mengirimkan data
·
Pengirim
membalas dengan sinyal Acknowledge dimana artinya sudah siap untuk mengirimkan
data
·
Connection
establish
·
Kemudian
segmen dikirim
4.
Reliable Pengiriman
Dinamakan data yang reliabel artinya
paket data datang sesuai dengan urutan pada saat dikirimkan. Protokol akan
gagal apabila terjadi paket yang hilang, rusak, terjadi duplikasi, atau
menerima paket data dengan urutan yang berbeda Untuk memastikan data yang
terkirim, si penerima harus mengirimkan acknowledge untuk setiap data yang
diterima pada segmen.
5.
Same Order Delivery
Karena jaringan mungkin menyediakan
beberapa rute yang dapat memiliki waktu transmisi yang berbeda, data dapat tiba
di urutan yang salah. Dengan penomoran dan urutan segmen, lapisan Transport
dapat memastikan bahwa segmen dipasang kembali ke dalam urutan yang
tepat.
6.
Flow Control
Pada waktu pengiriman data sedang
berjalan, kepadatan jalur bisa terjadi (congestion). Alasan terjadinya
congestion antara lain: komputer berkecepatan tinggi mengirimkan data lebih
cepat dari pada jaringannya, apabila beberapa komputer mengirimkan data ke
tujuan yang sama secara simultan.
Untuk mengatasi hal tersebut setiap
perangkat dilengkapi dengan yang namanya kontrol aliran (flow control). Dimana
apabila ada pengirim yang mengirimkan data terlalu banyak, maka dari pihak
penerima akan mengirmkan pesan ke pengirim bahwa jangan mengirim data lagi,
karena data yang sebelumnya sedang di proses. Dan apabila telah selesai
diproses, si penerima akan mengirimkan pesan ke pengirim untuk melanjutkan
pengiriman data.
Router
Router adalah perangkat yang digunakan untuk meneruskan data dalam jaringan
komputer. Sebuah router bisa terhubung ke satu atau lebih dari jaringan yang
berbeda. Fungsi utama router adalah untuk mengarahkan lalu lintas data di dalam
sebuah jaringan. Sebuah paket data masuk kedalam jaringan akan di baca oleh router
kemudian akan di arahkan kepada jaringan tujuan sesuai dengan informasi yang
ada di dalam paket data tesebut.
Router yang paling umum di temukan adalah router untuk penggunaan rumah atau
kantor, dimana router digunakan untuk meneruskan data dari modem ADSL maupun
modem Cabel yang terkoneksi ke provider internet ke computer user, data yang
diteruskan bisa berupa browsing internet, email ataupun program yang memerlukan
koneksi internet seperti game online dsb.
Berdasarkan
fungsinya router yang tersedia sekarang ini dapat dibagi menjadi dua kelompok
yaitu Router ADSL/Cabel dan Router 3G, sesuai dengan namanya router ADSL /
Cabel dapat di gunakan untuk kedua modem tersebut sedangkan router 3G hanya
digunakan untuk modem 3G. Jika di bagi berdasarkan koneksinya router yang ada
dapat di bagi kedalam wired router dan wireless router.
Router
berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan
Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN).
Ada tiga
jenis router yang biasa digunakan dalam jaringan komputer, yaitu:
1.
Router PC
Router PC
adalah komputer dengan sistem operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
men-sharing IP Address. Perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke komputer
tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan
oleh sistem operasi tersebut. Contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah
semua sistem operasi berbasis client-server, seperti Windows NT, Windows NT
4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan
lain-lain.
2.
Router Aplikasi
Router
aplikasi adalah aplikasi yang dapat di-install pada sistem operasi sehingga
sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router. Contoh aplikasi
ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy.
3.
Router Hardware
Router
hardware adalah hardware yang memiliki kemampuan seperti router sehingga dari
hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP
Address. Pada prakteknya router hardware digunakan untuk membagi koneksi
internet pada suatu ruang atau wilayah. Contoh dari router ini adalah router
buatan pabrik seperti Cisco dan Planet.
Keuntungan
yang didapatkan dengan menggunakan router pada jaringan adalah :
1.
Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena
trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
2.
Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan
tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
3.
Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme
pengaturan prioritas antar protokol.
4.
Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada
bridge.
5.
Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan
masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
6.
Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat
menentukan jalur optimal antar dua sistem.
Kerugian
Menggunakan Router,Kerugian yang terjadi dengan menggunakan router adalah :
1.
Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan network OSI
hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang
diimplementasikan.
2.
Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal.
Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga throughput yang dihasilkan
dapat lebih rendah daripada bridge.
3.
Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan router,
memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah
alamat jaringan pada sistem itu.
4.
Sistem tak terjangkau. Penggunaan routing table statik menyebabkan
beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.
Router
versus Bridge
Cara kerja
router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa
segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan
pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan
pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada
lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan
pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu,
kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router
dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen
jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen
jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga
dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak
bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk
menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan
segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara
umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat
meningkatkan bandwidth jaringan,
mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan,
penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak
menghubungkan jaringan kita ke internet.
Pengenalan
Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri daripada koleksi LAN yang dijalinkan antara satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil mesej data dari LAN dan menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang satu lagi.
Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri daripada koleksi LAN yang dijalinkan antara satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil mesej data dari LAN dan menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang satu lagi.
0 komentar:
Posting Komentar